Jumat, 15 April 2011

Reamer Karburator Honda Tiger Bisa Sampai 34 mm ????!!!!!!

OTOMOTIFNET - Saat meng-upgrade performa mesin, salah satu yang jamak dijamah karburator. Paling sering ganti yang berventuri lebih besar. Alhasil debit campuran bahan bakar dan udara yang masuk kian banyak. Nafas mesin pun makin panjang.

Tapi ganti alat pengabut bahan bakar dan udara, butuh dana gede. Contoh karbu Keihin PE 28, yang KW1 saja harganya sekitar Rp 650 ribu. Nah khusus pemilik Honda Tiger, setelah mengoprek mesin tak perlu ganti karbu, sebab standarnya bisa dimaksimalkan.

gambar1
gambar2
gambar3
 gambar4

Kok bisa? Karena daging venturi sangat tebal (gbr.1). “Bisa di-reamer sampai 34 mm!” buka Untung Basuki dari bengkel Moro Motor, yang ada di Jl. Masjid IX No.59, Sudimara Timur, Ciledug. Oh iya, venturi bawaan hanya 26 mm.

Kelihatan kan penghematan yang bisa dilakukan? Ingin ikutan, yuk simak terus. Namun sebelumnya simak dulu syarat-syaratnya. “Jika diameter piston dan klep masih standar, hanya papas kem dan naikin kompresi, kenaikan cukup jadi 30 mm,” papar pria yang biasa disapa Untung itu.

Untung melanjutkan, jika telah pakai piston 70 mm (milik Yamaha Scorpio) dan klep 37 mm, maka diameter bisa sampai 34 mm. “Pembesaran disesuaikan kebutuhan, kalau kebesaran malah mubazir,” lanjut bapak berputra tiga itu.

Sudah jelas? Yuk simak urutan mereamernya. Pertama yang dibesarkan diameter saluran masuk di kepala silinder, berikut intake manifold atau biasa disebut porting & polish. Lantas lepas manifold dan pasang di karbu. Lalu ambil spidol untuk bikin alur mulut karbu sesuai bentuk manifold (gbr.2).

“Biar lubangnya ketemu pas, jadi tak asal membesarkan. Sehingga aliran bahan bakar dan udara lancar,” wanti pehobi turing ini. Setelah itu lepas lagi manifold, baru lakukan reamer pakai mata bor tuner (gbr.3).

Terus lakukan finishing, dengan kembali memasang manifold. Reamer lagi sampai diameter venturi benar-benar presisi dengan manifold (gbr.4). Gampang, kan? Perlu dicatat, yang dikurangi daging atas, jangan sampai mengenai bagian bawah. Biar udara enggak bocor yang bikin mesin enggak langsam.

Eits belum selesai lo! Setelah karbu dipasang lagi, perlu setting ulang spuyer. “Pilot jet naik jadi 48, sedang main jet ganti 125. Terus kalo mau agak plong, filter udaranya bisa diganti produk aftermarket,” tutup Untung.
  

sumber:

Modifikasi motor Jap Style


  Seperti yang kita ketahui, negara Jepang adalah negara produsen motor terbesar di dunia dengan merk-merk motor yang sudah kita kenal dan banyak terdapat disini seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Bukan hanya motor-motornya yang laku keras di Indonesia tetapi juga aliran modifikasinya cukup digandrungi di Indonesia yaitu, Jap Style. Motor keluaran terbaru bukan menjadi pilihan utama untuk dimodifikasi, tetapi malah motor lawas lah yang banyak menjadi pilihan para penikmat motor aliran Jap Style ini, dan tidak tertutup kemungkinan motor-motor keluaran pabrikan non Jepang untuk dimodifikasi dengan aliran ini (asal dananya mencukupi :p).
     Selera modif aliran ini sudah dikenal sejak tahun 1990an di Husibuya Tokyo Jepang dengan sebutan Braddty Style. Dalam perkembangannya Jap Style memiliki beberapa aliran seperti Braty Style, Street Tracker, Flat Tracker, Japanese South Carolina dan juga Cafe Racer.


    Cukup banyak modifikator jap style, di SurGanya Biker salah satunya. Modifikator yang akrab dengan panggilan om Ilham ini sudah mempunyai pengalaman lebih dari 1 tahun dan sudah 46 motor yang dia hasilkan. "Dimensi rangka yang pendek, tangki kecil, jok pendek, serta jarak antara ban depan dan belakang lebih panjang dari rangka adalah ciri motor aliran jap style." Jelas pria subur ini.

Motor ibarat jati diri sang pengendaranya yang mana jati diri tiap-tiap orang berbeda-beda. Untuk itulah maka om Ilham membuat sendiri part-part yang akan disatukan di motor seperti tangki bensin, kick starter, tutup bensin, sampai rangka motornya dengan bahan-bahan stainless, kuningan dan plat. Sehingga hasil modifikasi di tiap-tiap motor berbeda sesuai dengan keinginan sang empunya.

  Untuk motor dibawah 200cc membutuhkan dana 6,5 juta rupiah all in. tangki, velg, ban, jok, pengecatan dan sebagainya sudah termasuk di 6,5 juta ini. Apakah harganya bisa dinego? "gue gak mau nurunin kualitas hasil modifikasi gue dan gak mau membuat suatu perbedaan antara hasil modifikasi murah dan modifikasi mahal yang nantinya akan menimbulkan kasta diantara pengendaranya. harga 6,5 juta memang tidak bisa dinego lagi tapi bro bisa nego term of payment-nya alias bisa dicicil" terang om Ilham. Untuk motor lokal diatas 200cc akan dikenakan biaya 8,5 juta all in. Atau untuk motor-motor non lokal seperti Norton, Harley, dan lain-lain biayanya antara 12,5 juta sampai 20 juta.


 sumber:
silahkan cek

Selasa, 12 April 2011

Perbedaan Rem Combined ABS vs Rem Standar Pada Honda CBR250R


Honda CBR250R yang diluncurkan baru-baru ini di Thailand menyuguhkan dua pilihan mekanisme pengereman, yaitu berteknologi Combined ABS (anti-lock brake system) dan rem cakram biasa (standar). Aplikasi Combined ABS di sport bike 250 cc diklaim yang pertama di dunia.

Untuk mendapatkan daya pengereman yang powerfull, lingkar cakram depan dipilih 296 mm dan 220 mm untuk bagian belakang. Untuk tipe rem standar, roda depan menggunakan two-port caliper. Sedangkan Combined ABS mengaplikasi three-port caliper. Untuk roda belakang sama-sama menggunakan one-port caliper.




Combined ABS memungkinkan distribusi tingkat pengereman roda depan dan belakang lebih ideal. Misalnya pada kecepatan tinggi, meskipun biker hanya menginjak rem kaki, maka dengan sendirinya rem roda depan (rem tangan) akan ikut bekerja dengan proporsi pengereman yang diatur secara otomatis. Selanjutnya, untuk mendapatkan pengereman yang sempurna bisa diikuti dengan menarik rem tangan lebih dalam lagi.

Anti-lock brake system (ABS) bekerjanya untuk mencegah terjadinya roda ngancing (wheel lock) karena pengereman yang mendadak atau jalanan yang licin. Sensor dipasang di roda depan dan belakang untuk mendeteksi kecepatan kedua roda yang dilaporkan ke modul ABS di dalam ECU (electronic control unit).


ECU akan memproses masukan dari sensor kecepatan roda untuk mengatur tingkat tekanan minyak rem yang dikirim ke kedua caliper rem. Sehingga pengereman yang berlebihan bisa dihindari alias tidak nge-blok. Untuk menambah kenyamanan manuver, modul ABS ditempatkan dekat center of gravity pada body.

Patut dicatat, bahwa ABS tidak berfungsi untuk memperpendek jarak pengereman. Tapi akan memberikan rasa nyaman biker ketika deselerasi di tikungan tanpa takut sliding. Atau mencegah roda nge-blok saat pengereman mendadak.

Lantas, secara fisik bagaimana membedakan rem standar dan Combined ABS? Gampang banget, silahkan lihat bagian caliper rem depan. Tipe ABS pada calipernya dilengkapi dua selang rem dan tampak tiga piston. Lalu ketika kunci kontak ON, di panel indicator akan tampak tulisan ABS.


sumber:

Sabtu, 09 April 2011

CARA MEMILIH KARBURATOR RACING SESUAI KEBUTUHAN

Bagaimana memilih karburator yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang sudah kita bangun dan balap yang akan kita ikuti? Dengan banyaknya karburator aftermarket beserta kemasan-kemasan menggiurkan tentu membuat kita kesengsem dan takutnya menjadi gila belanja barang seperti tante-tante tanpa melihat kebutuhan. Asal karbu GEDE pasti kenceng! Keliru = Brebet mungkin iya hehehehe…  Walaupun karburator kecil asal kita dapat menemukan setelan yang pas akan jauh lebih baik.
Hanya sedikit berbagi ilmu tentang formula menentukan ukuran karburator ideal dengan kapasitas silinder mesin serta rpm max power yang diinginkan. Buka aplikasi calculator di komputer kalian dan siap menghitung.
THROTLE = VARIAN x SQRT ( DISPLACEMENT * PEAK )
Dimana THROTLE adalah nilai besaran venturi karburator yang kita butuhkan, merupakan diameter lubang dalam karburator dengan satuan millimeter. Ukuran ini nantinya menentukan karburator yang sesuai dengan RPM power mesin.
DISPLACEMENT adalah satuan kapasitas isi silinder dalam LITER.
PEAK yaitu puncak tenaga mesin pada putaran mesin maksimum yang ingin dikejar.
VARIAN adalah konstanta penentu apakah mesin kamu special engine ataukah mesin produksi massal. Nilai varian memiliki rentang 0.65 hingga 0.9 , dimana motor Moto GP memakai nilai maksimal yaitu 0.9, sehingga kelas MOTO GP 125 cc dimana mesin mampu berkitir hingga 14.000 RPM berani memakai karburator gambot sebesar 38mm, sedangkan kelas drag bike lokal biasanya cukup memakai karburator 34mm.
Sebagai contoh,
Kita ambil sebuah motor standar Jupiter z missal, dengan kapasitas 107cc, ingin mencapai tenaga di putaran 7500 RPM. Varian yang dipakai adalah 0.6
Sehingga ketika dimasukkan ke dalam rumusan tersebut adalah sebagai berikut :
THROTLE = 0.6 x sqrt ( 0.107 * 7,500 )
Didapat hasil Throtle adalah 16.9 atau jika dibulatkan adalah 17mm, itu merupakan spek standard pabrik yang tentunya sudah dihitung cocok untuk dipakai harian, nyaman dipakai menggonceng pacar -bagi yang jomblo ga usah iri 
Motor dengan spek seperti ini jauh dari kata bikin ribet. Tapi kalo turun balap ya keburu kehabisan nafas dan ditinggal minum kopi sambil rokokan ama lawan di garis finish hehehehehhehe… Kasian.





Jika kita turun balap drag bike dengan motor jupiter z di kelas 125cc, biasanya tuner menggandeng karburator PE 28mm bukan tanpa alasan, karena tugas karburator tersebut harus mampu mensupport hingga 14.000 RPM, tinggal bagaimana CDI mampu menghasilkan kurva pengapian yang pas serta membuka limiter putaran mesin. Lantas mengapa MIO drag yang notabene memiliki kapasitas 200 cc juga memaki karb 28mm? Mungkin dikarenakan ingin mengejar performa mesin di putaran rendah, karena motor matic optimasi RPM ada di sekitar 8.000 RPM, oleh karena itu dengan perhitungan matang maka awal modifikasi yang presisi bisa berawal dari sini.
Kemampuan karburator mengatomisasi bahan-bakar serta fokus menyebar tenaga pada rentang RPM yang luas harus diimbangi klep dan ruang porting yang selaras.
Nah, seberapa besar reamer karburator ataukah keputusan untuk mengganti karburator dengan venturi yang lebih besar dapat berawal dari rumusan ini. Jadi keputusan yang bijak dapat menghasilkan pilihan karburator yang asyik dipakai harian, oke diajak turing, ataupun bertenaga istimewa saat dipacu untuk balap.



Sumber:

Kamis, 31 Maret 2011

Tips Memilih Oli Motor 4 Tak

Tips memilih oli motor 4 Tak, cara memilih oli yang cocok untuk motor mesin 4 Tak. Mendengar kata Oli pastinya tidak asing lagi di telinga brader semua, Ya benda ini adalah “Darah” Motor kita, fungsi oli seringkali hanya dianggap sebagai pelumas mesin padahal oli juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting, seperti sebagai pendingin, pelindung dari karat, pembersih dan penutup celah pada dinding mesin.

Sebagai pelumas, oli membuat gesekan antar komponen dalam mesin menjadi lebih halus dan memudahkan mesin mencapai suhu kerja yang ideal. Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar ke bagian lain dari mesin yang lebih dingin.

Melihat fungsi penting dari oli, maka perlulah kita mengetahui bagaimana cara memilih oli yang tepat untuk mesin sepeda motor kita agar mesin sepeda motor bekerja secara optimal dan lebih awet tentunya.

Memilih Oli untuk motor kita tidaklah sulit, perhatikan langkah – langkah berikut ini:

Pertama, kenali dulu bahan dasarnya, ada 3 jenis oli dilihat dari bahan dasarnya yaitu:

1.Mineral

2.Synthetic blend (Semi Sintetik)

3. Full Synthetic

Secara kasat mata sulit untuk membedakannya namun yang pasti tiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oli mineral lebih tahan terhadap penguapan namun viskositas (kekentalannya) mudah berubah karena tidak tahan suhu tinggi dan kondisi ekstrim sedangkan oli sintetik lebih mudah menguap tapi viskositasnya lebih stabil dan tahan dalam kondisi ekstrim panas maupun dingin.

Oli mineral cocok untuk motor keluaran tahun lama karena clearance atau celah-celah mesinnya lebih renggang, lain halnya dengan oli semi sintetik yang lebih cocok untuk motor-motor keluaran tahun terbaru, sedangkan oli full sintetik lebih cocok pada motor high performance, multi silinder, multi klep dan berkompresi tinggi atau motor yang digunakan untuk keperluan kompetisi (balap), sebenarnya motor harian tidak haram menggunakan oli full sintetik hanya saja akan menjadi mubazir karena dari segi ekonomis oli yang benar-benar full sintetik harga per liternya bisa bikin nangis mewek mencapai 100 sd 150rb bahkan lebih, mending beli bensin dapet berliter-liter he..he.. bisa jalan sampe jauuuuuhhhhh……

Kedua, kenali kode – kode dan sertifikasi pada kemasan Oli.

Kalau kita baca dan perhatikan pada kemasan Oli ada tulisan kode huruf dan angka misalnya seperti ini : (10W-40 API service SL / JASO MA2). Kalau brader baca tulisan tersebut gak usah bingung apa maksudnya, kode – kode tersebut merupakan “sertifikat” dan keterangan yang diberikan oleh perusahaan pembuat oli tersebut, Sertifikat terhadap kualitas oli secara internasional beragam, namun yang umumnya sering dipakai sebagai standar oli di dunia adalah API dan JASO. Lalu apakah API dan JASO itu?

API yang ini bukan buat masak locah melainkan American Petroleum Institute, adalah lembaga yang mengetes dan memeriksa kualitas oli yang dipakai di negara-negara eropa dan amerika dan umumnya standar API sudah dimiliki oleh hampir seluruh merek oli.

API Service biasanya menggunakan inisial S = untuk bensin dan C = untuk solar. Adapun huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan tingkatan (grade) dari oli tersebut. Contoh: SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, SL (bensin) CA, CB, CF, CH, CH4 (solar).

Semakin jauh abjad yang mengikutinya, semakin bagus kualitas oli tersebut dan telah memenuhi syarat oli sebelumnya. Dengan kata lain kendaraan yang dianjurkan menggunakan oli dengan grade SH dapat menggunakan oli grade SL. Tetapi tidak sebaliknya karena akan ada efek samping seperti mudah oli menguap, terlalu cepat minta diganti, mudah berubah warna dll. Berikut grade yang ada di pasaran (untuk bensin):

API Service SL: untuk kendaraan tahun 2001
API Service SJ: untuk kendaraan tahun 1996
API Service SH: untuk kendaraan tahun 1996
API Service SG: untuk kendaraan tahun 1993

Sedangkan JASO (Japanese Automotive Standar Association) adalah lembaga di jepang yang mengecek dan menguji kualitas oli untuk kendaraan di negaranya (timbul pertanyaan kok jepang ngeluarin standar oli sendiri?) itu karena karakteristik mesin dan kendaraan buatan eropa dengan kendaraan buatan jepang berbeda. Motor-motor buatan jepang umumnya menggunakan kopling basah sedangkan kendaraan buatan eropa menganut sistem kopling kering yang artinya tidak terendam oli sehingga kendaraan buatan eropa cukup dengan sertifikasi API sedangkan kendaraan buatan jepang selain sertifikasi API wajib memiliki sertifikasi JASO.

JASO MA adalah kode untuk menunjukkan bahwa oli tersebut sangat cocok untuk motor berkopling basah (terendam oli) dan umumnya semua motor yang masuk ke indonesia menganut sistem kopling basah jadi saya sarankan pilih oli HARUS punya sertifikasi ini, kalau gak ada kode ini mendingan jangan pilih oli tersebut, karena akan beresiko kanvas kopling motor sobat cepat aus dan selip bahkan gosong. Sedangkan kode di belakang JASO menunjukkan kualitas sertifikat. Yang paling tinggi adalah JASO MA2 jadi klo bisa pilih yang kode MA nya paling tinggi. Khusus untuk motor matic pilih yang ada kode JASO MB karena tipe mesinnya berbeda.

Terus kode angkanya (misal 20w-50 atau 10w-40) artinya apa tuh? ini artinya oli memiliki tingkat viskositas atau kekentalan dengan indeks (10) pada keadaan dingin (Winter) dan akan berubah menjadi kekentalan dengan indeks (40) pada suhu 100 derajat celcius.

Banyak sobat kita diluar sana masih kurang paham dalam memilih oli untuk sepeda motor bingung bahkan ada yang menggunakan oli mobil untuk motor mereka atau bahkan ada yang salah beli karena sama sekali gak ngeh bedanya oli motor ama oli mobil bingung (mungkin pas beli di tokonya mati lampu sehingga gelap dan salah ngambil, xixixixi…)ngakakngakakngakak, timbul pertanyaan sebenarnya boleh gak sich pake oli mobil di motor kita?

Jawabannya bukan tidak boleh, hanya saja tidak direkomendasikan, alasannya bahan yang digunakan untuk membuat oli motor dan mobil jauh berbeda, oli mobil lazim dilengkapi bahan yang masuk kategori friction modifier. Maksudnya, sejenis aditif yang bikin pelumasan makin lama makin licin dan makin licin makin asik.(Itu lain lagi kalee yaa ngakak…ha..ha..) Untuk kebutuhan hindari gesekan material dalam mesin, memang bahan itu memberi efek bagus. Meski memakai oli yg termasuk katagori encer, tapi tidak khawatir gesekannya akan merusak material. Tapi ingat! Oli tersebut tidak cocok untuk motor dengan kopling basah. Soalnya akan terjadi slip kopling, kanvas kopling gampang aus atau bahkan gosong. Itu sebabnya oli mobil tidak direkomendasikan untuk motor.

Lalu bagaimana dengan motor matic bisakah pakai oli mobil? Kan sistem transmisinya terpisah dari mesin tuch. Jawabannya sama yaitu tidak direkomendasikan, alasannya meskipun mesinnya mirip-mirip dengan mobil tapi faktanya mesin motor baik itu matic atau motor apapun lebih stress daripada mesin mobil, bisa dilihat dari RPM nya. Putaran mesin motor bisa sampai 9000 RPM (belum red line) bahakan lebih, sedangkan mobil pada umumnya hanya 6000 RPM (lebih dari itu masuk red line), sehingga motor lebih memerlukan oli yang tahan banting dan tahan stress karena melumasi tiga bagian penting yaitu mesin ( piston, klep, kem, kruk as brikut teman2 nya), kopling, dan gearbox. Jika dipaksakan pake oli mobil yang hanya diformulasikan untuk mesin saja dikhawatirkan olinya lebih cepat minta ganti, performanya cepat menurun lalu kekentalannya mudah berubah sehingga tidak mampu bekerja maksimal melindungi mesin, ujung – ujungnya bisa merusak mesin.

Untuk membedakan mana oli buat motor dan mana yang buat mobil sebenarnya mudah, bisa dilihat dari kemasannya. Oli motor umumnya ada gambar motor bukan yang ada gambar cewek seksinya loch, kalau oli yang itu beda lagi kegunaannya walaupun sama-sama bikin licin. : p ( kok nyasar kesitu terus jadinya, he..he..) hammer dan biasanya ada tulisan 4T atau kalau gak ada tanda tersebut cukup baca kodenya saja kalau ada kode JASO MA itu tandanya untuk motor kopling basah, kalau JASO MB untuk motor matic.

SEMOGA BERMANFAAT!!!!!!!!!!!!!!!

sumber:

Minggu, 27 Maret 2011

TIPS SATRIA FU-150

Tips Ringan Atasi Mesin Berisik

Buat penyemplak Satria F150 mungkin pernah mengalami hal seperti ini, Mesin dirasakan berisik. kretek-kretek-kretek begitu bunyinya Bro. Nah, jangan panik bro! Ini masalah biasa, karakter mesin 4-tak ber-CC besar. Apalagi mesin satria kita berteknologi DOHC, Twin Cam, yang memiliki klep jauh lebih banyak dibanding mesin 4-tak biasa.

Sebenarnya mesin berisik ada beberapa penyebab. Biasanya nih, mesin berisik disebabkan:

1. Katup yg berbunyi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi

Gini nih caranya ngatasinnyaaaaa:

1.. Buka Cam Chain Adjuster Tensioner dari tempatnya. Gunakan kunci no 8.
2.. Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( – )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( – ).
3.. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.

Jadi, ngak melulu tensioner adjusternya musti diganti, cek dulu masih bekerja atau tidak. Jika masih bekerja, tinggal menyetel ketegangan rantai cam yang sesuai. Kalo sudah tidak berfungsi barulah diganti. Untuk berbagai kasus, penggantian ini biasanya gratis, karena masih dalam masa garansi.

OK, sekarang katakanlah cam chain tensioner adjuster masih berfungsi. Cara memasangnya gimana nih, apakah tinggal pasang aja atau perlu perhatian khusus?

Berikut ini langkah-langkah yang kudu duperhatikan pada saat akan memasang kembali alat tersebut.

1.. Sebelum memasang, pastikan pegas penegang sudah dikunci. Caranya dengan obeng (-) putar searah jarum jam.

2.. Putar Crankchaft pada arah yang normal untuk menghilangkan kekendoran rantai antara crank sproket dan exhaust sproket.

3.. Setelah memasang cam chain tension adjuster, putar obeng (-) berlawanan arah jarum jam. Pada saat cam chain tension adjuster berputar batang penegang akan terdorong oleh daya pegas dan menekan cam chain tension adjuster yang sekaligus menekan rantai cam.

Nah, begitu bro inpo-nye…
Ente boleh coba sendiri, tapi sebaiknya didampingi mekanik yang berpengalaman. Lebih aman sih bawa ke BERES, enter perhatiin cara kerjanya, bandingkan dengan tips di atas. Setelah itu COPY PASTE deh, maksudnye kerjain ndiri kl ada kasus begini lagi di rumah. Lumayan hemat 30 rebu + pajak. Hehehehehe…



Selamat mencoba!!

sumber:

Jumat, 25 Maret 2011

honda CBR 150 kaki-kaki ruji


update lagieee nieeeh ,,,,,, hallloooo smuaaanyaaa,,,,,,ini aku kasih liat penampakan dari motor ku sndiri,
yaitu honda CBR 150R tahun 2007,,,, dikit mau ngasih tau tentang motor ini. Dulunya saya sangat saya sangat senang dibelikan motor ini krna model sport bgt buat saya, hehehehe
tapi semenjak banyak yang membajak motor ini tergeraklah untuk merubah dikit bagian-bagian motor ini biar tampak beda dengan yang aspal nyaa, hehehehe..............

Data Spesifikasi Honda CBR 150R:

tromol: honda tiger
pelek dapan: TDR/1.85/17
pelek belakang: CR9/2.15/17
knalpot: YOSHIMURA
postef underboen: YOSHIMURA
hendel: YOSHIMURA
ban depan : mizzle 90/80/17
ban belakang: mizzle 100/80/17

semoga anda tertarik:

sumber:
silahkan cek

MODIFIKASI KAWASAKI BINTER MERZY 1985

HLLLLooOOO,,,,,, kalian yang gemar modifikasi motor,,,, ini ada sedikit penampakan yang ngjreng bgt neeh,,,,,..... Dengan mengadopsi mesin Kawasaki Binter  Merzy 1985 motor ini klihatan bgt waaah nyaaa,,,,,, dengan memadukan gaya modifikasi yang dikembangkan dari majalah HD luar negri dan memadukan unsur-unsur budaya Bali


DATA MODIFICATION

Front tire: 120/80-18 Swallow
Drum: Cham
Rear tire: 120/80-18 Swallow
Sissy Bar: Custom
Tank: Custom
Head lamp: Waste moge Japan
Seat: Leather Chacha
Handlebar: Sportster
Sepatbor: Custom
Custom Bagoes: 0817-4720-523

sumber:
silahkan cek

Modifikasi Motor Jupiter MX 135 cw 2010 African Costum Design


Afrika memiliki sepeda motor oleh manufaktur yamaha
Front Tyre: 100/70-17 Swallow Sea Hawk
Ban Belakang: Swallow Sea Hawk 120/70-17
Rims: MGV
Suspensi depan: Upside down LHK Thailand
Swing Arm: Custom
Rem Depan Assy: LHK Thailand disc brake dengan 4 piston Nissin caliper
Assy Brake Belakang: Nissin 2 piston caliper
Exhaust: Hung tipe GP

Aksesoris lainnya:
Footstep underbone: Yoshimura Racing Project 2008
Tuas rem dan Kopling: PSM
Grip: Pro Rider
Fiber body kit
Bar Handle + Cover Handle Bar + Spedometer: Yamaha Ego S
Lampu assy: diasap Lagenda Z
Stop lampu assy: Honda EX5
Stripping Yamaha Spark RR + Air sikat

sumber:
silahkan cek

Honda CB 125 76 : Makin Keren



Data Spesifikasi Honda CB 125 1976

Headlamp : Honca CB Gelatik
Tangki : Custom SHMC
Velg : Suzuki GSX 1000
Ban : Depan Battlax 130/80-18 Belakang Batlaxx 140/70-17
Mono Sok Belakang : Suzuki Satria 125
Rangka : Custom SHMC
Knalpot : After Market
Karburator / CDI : CB 125 / BRT
Stang : Renthal
Bengkel : Satu Hati Motor Community 021 97991179

sumber:
cek disini

Spatbor CS-1 gaul buat VX

PERALATAN NYA MAS BROO,,,,,,,,



pertama siapkan dulu peralatan n perlengkapanna....
- sepakbor cs1 (42k di ahass)....
- mata gergaji besi...
- cutter....
- amplas halus(buat ngehalusin hasil potongan)....
- besi braket (buat pegangan....beli di toko baut)....
- baut l ukuran 10 dua biji n ukuran 8 empat biji (soal ukuran bebas sesuai lobang braket)....



* braket yang bentuk L dipasang di baut sein....
* braket yang bentuk U dipasang di kolong spakbor vixy yang tembus ke box tools....tinggal menyesuaikan dengan dudukan baut (sudah ada bawaan spakbor) di ujung spakbor cs1na....
* ini mur tembusan dari dudukan braket yang bentuk U....,,,


jadi deeeh,,,,

tips : - hati-2 motong spakbor ori vixyna jangan sampe salah ukuran atau salah potong (kasus ane salah potong euy ....hiks..jadina kurang rapih n bolong gitu deh....kalau ada duit ganti lagi ahhhh )....lebih baik sebelum dipotong dipas-pasin dulu....
- jangan lupa braket n baut disemprot anti karat supaya awet....

sumber: